Lihat Perkembangan UMKM Binaannya, Tim Diskop dan UKM Inhil Monitoring ke Snack Hafiza
RIAUPEDIA.COM - Tim dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali berkunjung ke salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaannya.
Kunjungan dalam rangka monitoring dan pembinaan UMKM yang ada di Negeri Seribu Parit Hamparan Kelapa Dunia kali ini, dipusatkan kepada pemilik usaha oleh-oleh khas Tembilahan, yakni Hafiza Snack.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Inhil, Ir H Ilyanto MT melalui Kasubbag Keuangan dan Perlengkapan Sri Wahyuni SSos beserta anggota mengunjungi usaha rumahan yang dimiliki oleh Lisa Afriani yang beralamat di Jalan Trimas, Lorong Trimas Murni Tembilahan.
"Kunjungan ini bertujuan untuk melihat perkembangan usaha Hafiza Snack yang merupakan mitra binaan Diskop dan UKM Inhil," ujar Sri Wahyuni kepada awak media, kemarin.
Saat itu, Tim dari Diskop dan UKM Inhil bersama Pemilik UMKM Hafiza Snack berdiskusi terkait hal-hal yang berkaitan dengan legalitas usaha serta tips yang harus dilakukan agar usaha dapat lebih cepat berkembang, salah satunya kepemilikan sertifikasi halal.
"Dengan memiliki legalitas yang jelas, dapat membantu keberadaan UMKM agar lebih cepat dikenal, karena proses pemasaran akan lebih mudah dan bisa dilakukan secara luas," terang Sri Wahyuni.
Pemilik UMKM Hafiza Snack Lisa Afriani menjelaskan, saat ini dirinya sedang fokus mendirikan gerai usaha agar lebih refresentatif sembari melengkapi hal-hal yang dinilai penting dalam pendirian suatu usaha.
Adapun produk-produk yang dijual di UMKM Hafiza Snack, diantaranya Kue Bawang, Kue Semprong dan Keripik Pisang yang menjadi produk unggulan, serta ditambah Kue Bangkit, Amplang, Kacang, Keripik Ubi Pedas Manis, Keripik Tempe dan lain-lain.
"Selain di Tembilahan, pelanggan kita juga ada yang berasal dari Guntung, Pulau Burung, Sungai Bela dan daerah-daerah lainnya di Inhil. Ada juga yang dari Kota Pekanbaru, Dumai hingga Siak. Untuk harga rata-rata 10 sampai 20 ribu Rupiah, dengan rata-rata penjualan sehari mencapai 50 bungkus," terang Lisa Afriani seraya mengungkapkan bahwa ketika Lebaran dirinya juga menerima pesanan kue-kue basah.