UPT Puskemas Kuala Enok Taja Pembinaan KKR dan Peer Conselor Remaja Tingkat SLTP dan SLTA
INDRAGIRI HILIR - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir melalui UPT Puskesmas Kuala Enok mentaja pembinaan KRR dan Peer Conselor untuk anak remaja tingkat SLTP dan SLTA, Rabu (15/11/2022).
Bertempat di Aula UPT Puskesmas, kegiatan ini diselenggarakan bertujan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja dan diharapkan juga bisa menjadi peer conselor untuk teman sebayanya yang dimana para remaja sering menutup diri kepada orang tua dan gurunya.
Para peer conselor ini di bimbing dan dibina untuk selanjutnya dapat mendampingi teman sebaya yang menghadapi masalah agar bisa meminimalisir dampak dari masalah tersebut.
Kepala Puskesmas Kuala Enok melalui Ketua TU Fatmawati, Amd. Keb, dalam sambutannya berharap kegiatan pembinaan KRR dan Peer Conselor ini dapat membantu pihak sekoah serta tenaga kesehatan Puskesmas Kuala Enok dalam menjaring siswa-siswi yang bermasalah.
"Kegiatan ini dapat membantu siswa-siswi yang bermasalah. Sehingga tidak menghambat proses belajar dan masalahnya cepat diketahui oleh guru dan bisa diselesaikan sebelum permasalahan menempuh jalan buntu," ungkapnya.
Lanjut ia menambahkan, bahwa dalam Kegiatan ini para peer conselor ini diberikan materi tentang anemia dan tablet tambah darah (TTD) yang disampaikan oleh ibu Ikrima Ferjeni, A.Md. Gz, materi tentang kenakalan remaja, pergaulan bebas dan pernikahan dini oleh dr. Erniyati serta penyampaian materi tentang peer conselor yang disampaikan oleh ibu Nursiah Sitompul, Amd. Keb.
Materi yang diberikan juga bukan hanya sekedar ceramah atau teori saja. Tetapi para peer conselor ini diberikan kesempatan untuk mempraktekkan langsung bagaimana cara menjadi peer conselor yang baik dan benar dengan sesama siswa-siswi yang hadir dalam kegaitan tersebut.
"Hal ini bertujuan untuk membuat para peer conselor ini semakin memahami tentang materi konseling yang telah diberikan dan menambah kesiapan untuk terjun kelapangan nanntinya," ujarnya.
Fatmawati menjelaskan, dihadiri oleh duta stunting Kecamatan tanah merah bertujuan mengajak siswa-siswi agar dapat mencegah stunting sejak remaja dan berkomitmen katakan tidak pada pernikahan dini serta memotivasi siswa-siswi untuk dapat menjadi conselor yang baik bagi teman sebayanya.
"Dalam acara ini, duta stunting membacakan komitmen katakan tidak pada pernikahan dini bertujuan untuk menurunkan angka pernikahan dini di kecamatan tanah merah yang diikuti dan ditandatangani oleh siswa-siswi kehadiran “peer konselor” sebaya tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran dan fungsi konselor ahli," jelasnya.
Kemudian ditambahkannya juga bahwa ktika “konseli”(teman yang butuh bantuan) membutuhkan dukungan yang tidak dapat dipenuhi melalui konseling teman sebaya, dapat dialih tangankan kepada konselor ahli, lembaga, atau organisasi yang lebih tepat.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari siswa-siswi SLTP dan SLTA serta duta stunting kecamatan Tanah Merah. Diantaranya siswa-siswi sekolah MAN 2 Inhil 12 orang, SMP 3 Tanah Merah 12 orang, MTS YI Kuala Enok 12 Orang, SMP 1 Atap Tanjung Pasir 8 orang, SMP 1 Atap Sungai Laut 4 Orang dan SMP 5 Tanah Merah 4 Orang.