Amplang Undangan UMKM Lokal dengan Peluang Pengembangan Industri di Indragiri Hilir
Indragiri Hilir - Kerupuk amplang udang, cemilan khas Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, memiliki potensi besar untuk menjadi ikon kuliner yang mampu mendongkrak sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Dengan cita rasa gurih yang berbahan dasar udang atau ikan, kerupuk ini telah menjadi buah tangan favorit bagi wisatawan yang berkunjung.
Indragiri Hilir sebagai wilayah pesisir dikenal dengan hasil tangkapan udang yang melimpah, menjadikan daerah ini unggul dalam memproduksi amplang udang. Beberapa wilayah, seperti Desa Sungai Luar, Pulau Kijang, dan Kota Baru, merupakan sentra penghasil amplang udang yang telah mendistribusikan produknya ke Tembilahan, ibu kota kabupaten.
Harga amplang udang bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, tergantung pada ukuran dan bentuknya. Amplang dengan bentuk kecil memiliki harga lebih tinggi karena proses pembuatannya yang lebih rumit dibandingkan bentuk besar dan panjang. Produk ini juga mudah ditemukan di mini market di kawasan Tembilahan, meskipun dengan kemasan lebih kecil dan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan membeli langsung di tempat produksi.
Melihat tingginya permintaan dan potensi pasar, amplang udang dapat menjadi peluang besar untuk pengembangan UMKM lokal