Bubur Asyura Makanan yang Selalu Disajikan Saat Ivent Wisata Religi Gema Muharram Simbol Kebersamaan
Indragiri Hilir - Bubur Asyura merupakan simbol dari tradisi yang kaya akan nilai sejarah dan kebersamaan, terutama di Kabupaten Indragiri Hilir. Tradisi ini tidak hanya merayakan tahun baru Islam tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar masyarakat.
Pada setiap peringatan 10 Muharam, bubur Asyura disajikan sebagai bentuk syukur dan berbagi kebahagiaan. Resep bubur Asyura yang terdiri dari nasi, kacang-kacangan, dan berbagai bahan lainnya, merupakan warisan budaya yang telah dijaga keasliannya selama berabad-abad.
Proses pembuatannya yang melibatkan gotong royong masyarakat menambah nilai keistimewaan pada hidangan ini. Bubur Asyura tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga menjadi medium yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dan kerukunan hidup.
Di Indragiri Hilir, bubur Asyura juga menjadi sarana untuk mengenang sejarah dan mempererat silaturahmi, menjadikannya lebih dari sekadar tradisi, melainkan bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
Dimana saat ivet wisata religi Gema Muharram di lapangan Gajah Mada, Tembilahan stan-stan instansi pemerintah menyediakan bubur Asyura secara percuma bagi jamaah yang datang menghadiri Ivent wisata religi tahunan ini.(Galeri Foto)