Riau

Rapat Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Protes Soal Transparansi

Warga saat protes saat tahapan pemilihan PWA kepala Desa Sekarang, Kecamatan Kemuning, Inhil.

INDRAGIRI HILIR - Tahapan pemilihan Pejabat Antar Waktu (PAW) Kepala Desa (Kades) Sekara, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, berujung ricuh pada Rabu (12/3/2025). Kericuhan terjadi saat rapat penetapan kriteria pemilih yang berlangsung di Aula Pertemuan Kantor Desa.

Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Camat Kemuning Isnaini, Plt Kades Sekara Muchsin, Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa lainnya, termasuk para kepala dusun (Kadus), ketua RT, dan ketua RW.

Ketegangan mulai terjadi ketika sejumlah warga meneriakkan protes dari luar ruangan, menuding proses pemilihan tidak transparan dan diduga sudah diatur untuk memenangkan salah satu calon.

Loading...

"Hentikan saja pemilihan PAW Kades Sekara ini!" teriak salah seorang warga dengan logat khas daerah.

Warga lainnya juga mengungkapkan kekecewaan karena hanya ada dua calon tersisa yang disebut sebagai saudara kandung.

"Calonnya cuma dua, itu pun saudara. Tidak ada lagi yang bisa dipilih," ujar warga lainnya.

Teriakan itu semakin memanaskan suasana di dalam ruangan rapat. Sejumlah peserta rapat ikut mengungkapkan keberatan, terutama terkait tidak diundangnya beberapa ketua RT dan RW dalam musyawarah dusun (Musdus) sebelumnya.

"Kami tidak diundang saat rapat penetapan pemilih PAW Kades Sekara kemarin. Batalkan saja, ini sudah tidak benar," kata salah satu ketua RT dengan nada tinggi.

Selain dugaan pengaturan calon, warga juga mempersoalkan hasil uji kompetensi yang digelar pada 26 Februari 2025, di mana salah satu calon, Izhar Pahwi, dinyatakan gugur. Situasi semakin panas setelah satu calon lainnya mundur setelah ditetapkan sebagai peserta, yang diduga akibat intervensi pihak tertentu.

"Kami hanya ingin pemilihan yang adil dan sesuai aturan. Tapi yang terjadi seolah sudah diatur. Awalnya ada empat calon, lalu satu dinyatakan gugur dan satu lagi tiba-tiba mundur. Kenapa tidak mundur sebelum uji kompetensi? Ini jelas permainan mereka," ujar seorang warga bernama Sahul.

Ketidakhadiran Ketua Panitia Pemilihan PAW Kades Sekara dalam rapat juga menjadi sorotan. Ketua panitia dikabarkan tidak hadir karena sedang bekerja sebagai kurir paket.

"Seharusnya Ketua Panitia hadir, apapun situasinya. Dia adalah penyelenggara, tapi malah pergi entah ke mana. Katanya sedang bekerja sebagai kurir," ungkap seorang warga.

Plt Kades Sekara, Muchsin, berharap pemilihan bisa berjalan damai dan transparan sesuai harapan masyarakat.

"Kericuhan ini terjadi karena masyarakat merasa tidak ada transparansi dan keadilan dari panitia serta BPD. Bahkan kami juga baru tahu ada calon yang mundur. Karena tidak ada kesepakatan, rapat akhirnya dibubarkan," kata Muchsin.

Muchsin juga meminta instansi terkait, seperti DPRD Indragiri Hilir dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), untuk turun tangan menyelesaikan polemik ini.

"Kami berharap ada solusi dari DPRD dan Dinas PMD agar masalah ini tidak berlarut-larut," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Kemuning, Kompol A Tarigan, mengatakan bahwa situasi awalnya kondusif sebelum akhirnya memanas akibat protes warga di luar ruangan rapat.

"Bhabinkamtibmas kami ada di lokasi saat kejadian. Situasi kini sudah kembali aman," pungkasnya.


Loading...







Tulis Komentar

Loading...
Video