Pais Ubi, Kue Tradisional Suku Banjar di Tembilahan yang Harus Kamu Cobain
Indragiri Hilir - Pais merupakan jajanan pasar atau kue yang populer di Kalimantan Selatan. Kue pais biasanya disantap sebagai cemilan di pagi hari atau saat santai ditemani kopi dan teh. Istilah 'pais' berasal dari bahasa Banjar yang berarti dibungkus dengan daun pisang.
Cara mengonsumsinya yakni dengan membuka daun pembungkusnya, lalu dihidangkan ke tamu.
Keberadaan kue Pais diperkirakan sudah ada sejak zaman kesultanan Banjar berdiri. Pengetahuan akan resepnya didapatkan dari turun temurun sehingga memberikan cita rasa yang tidak berubah dari tahun ke tahun.
Cita rasa yang dihasilkan dari kue Pais umumnya terasa manis yang berasal dari penggunaan bahan utama dan gula. Selain itu juga terdapat aroma dari daun pisang yang membuat kue Pais ini disukai dari berbagai umur.
Pais ada berbagai macam, ada pais waluh atau labu, pais gumbili atau singkong, pais pisang, pais nangka dan pais sagu.
Selain itu, juga terdapat perbedaan antara pais yang dikukus atau pais yang dibakar, berikut juga dengan cita rasa yang dihasilkan.
Ada tiga jenis Pais, yakni; Pais Sagu, Pais Pisang, dan Pais Waluh. Ketiganya ada di Tembilahan, terutama pais pisang yang sangat banyak, ada dimana-mana. (advertorial)