TEMBILAHAN - Langkah yang diambil Satuan Kepolisian Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam melakukan penertiban bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan sesuai dengan mekanisme.
Kepala Satpol PP Inhil, Marta Haryadi menuturkan, pihaknya hanya menjalankan tugas pokok, fungsi (tupoksi) Satpol PP dan melaksanakan amanah pengguna jalan yang terganggu, karena pedagang yang berjualan di bahu jalan.
Menurut dia, setelah dirinya menjabat sebagai Kepala Satpol PP, sudah banyak pedagang yang berjualan dipinggir bahu jalan. Maka dari itu, agar Kota Tembilahan terlihat rapi dilakukan penertiban sesuai sesuai Perda yang berlaku.
"Saya mengerti hari ini lagi masa Pandemi Covid-19. Ekonomi masyarakat secara tak langsung menurun. Tapi kami hari ini mau tidak mau harus turun menegakkan Perda itu," kata Marta di ruang kerja, Sabtu 6 Februari 2021 kemarin.
Dijelaskannya, apabila memang Perda itu menjadi dasar Satpol PP bersikap dan bertindak kurang lengkap, Marta mengajak untuk bersama dengan pemerintah daerah dan DPRD sesuai mekanisme yang berlaku atau ajukan Judisial Review agar adanya kepastian hukum.
Namun demikian, masyarakat Tembilahan dan pedagang diminta untuk mengerti fungsi dan tugas Satpol PP Inhil. Ia menegaskan, soal penertiban tidak ada arahan ataupun perintah dari siapapun.
Kasat menambahkan, Pemda hari ini sudah menyiapkan lokasi pedagang untuk berjualan. Namun belum bisa menampung semua. Pada dasarnya pemerintah tidak ada melarang masyarakat berdagang, tetapi jangan sampai mengganggu ruang gerak pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya.
"Pemda belum bisa menampung semua pedagang, kalau itu kita akui. Perlu kita ketahui bersama, Pemda saat ini sudah menyediakan sejumlah titik lokasi pasar di Tembilahan. Tinggal nanti disusun sebagaimana mestinya. Artinya, bagi pedagang yang belum punya lapak, bisa langsung berkoordinasi dengan dinas yang menangani hal itu," paparnya.
Terkait demo yang digelar sejumlah mahasiswa belum lama ini, Kasat Pol PP Inhil meminta kepada mahasiswa untuk seleksi dalam menerima informasi di lapangan. Ia mendukung penuh langkah mahasiswa menyuarakan kepentingan masyarakat.
"Mari kita berpikir jernih menanggapi suatu persoalan. Kita cari solusi sama-sama atas PKL ini, saya yakin dan percaya mahasiswa orang-orang cerdas semua, mereka yang akan menggantikan para pemimpin di Inhil nantinya," imbuhnya.