Kuansing - Setelah dikabarkan hilang selama sehari semalam, akhirnya Dedi (34), warga Desa Lubuk Ambacang, ditemukan di pinggir Sungai Rao-rao, Kamis (6/2) pagi.
Menurut Ketua BPD Desa Lubuk Ambacang, Noprijon, yang ikut dalam pencarian menyebutkan, Dedi ditemukan warga duduk lemas di salah satu batu yang ada di pinggir Sungai Rao-rao.
"Saat ditemukan, kondisi Dedi dalam keadaan lemas. Kami membawa Dedi ke salah satu rumah penghijauan hutan lindung yang tidak jauh dari tempat Dedi ditemukan. Nah, di situ kami sempat memberi makan. Setelah itu baru berjalan pulang," ujar Noprijon.
Padahal, lanjut Noprijon, malam sebelumnya, puluhan masyarakat berpencar mencari Dedi di lokasi tempat ditemukan sambil memanggil namanya.
"Tadi malam masyarakat sudah mencari di tempat ditemukan tadi, tapi masyarakat tidak ada melihat," kata Noprijon.
Saat ditanya, Dedi sempat melaksanakan salat Magrib di pinggir Sungai Rao-rao. Namun, menurut Dedi, dirinya tidak mendengar suara masyarakat. Padahal di sekitar ditemukanya, warga memanggil Dedi melalui pengeras suara.
"Saya sempat salat Magrib, Bang. Setelah salat itu, saya tidak tahu lagi ke mana saya akan pergi. Makanya saya diam saja di atas batu itu sampai pagi. Nah, pagi itulah saya baru dengar suara orang, lalu saya jawab, dan mereka langsung menghampiri saya," tutur Dedi.
Kapolres Kuansing, AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolesk Hulu Kuantan, Iptu Alchusori SH MH, saat dikonfirmasi, Kamis (6/2) membenarkan adanya penemuan warga Lubuk Ambacang tersebut.
"Sudah ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Sekarang Dedi sudah berkumpul bersama keluarga," ujar Alchusori.
Separti diberitakan sebelumnya, masyarakat Lubuk Ambacang gempar saat Dedi dikabarkan hilang saat mencari rotan di hutan kawasan Sungai Rao-rao, Rabu (5/2). Hingga malam hari, masyarakat terus mencari Dedi dengan menggunakan alat seadanya.
Sumber : Riaupos.co