PRESMA UIN SUSKA Dikeroyok 20 Orang Tak Dikenal, Hingga Alami Luka Cukup Parah
Sumber : internet
Pekanbaru - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif kasim Pekanbaru, Yudi Utama Tarigan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dia mengalami luka-luka cukup parah setelah menjadi korban penganiayaan oleh tak kurang dari 20 orang tak dikenal yang menggunakan jenis senjata diduga senjata api dan benda keras.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/5/2019) sekitar pukul 02.00 WIB. Puluhan orang tak dikenal memukuli Yudi hingga mengalami luka-luka cukup parah. Bahkan, beberapa orang pelaku diduga menggunakan senjata api untuk menganiaya Yudi yang datang bersama beberapa sahabatnya.
Penganiayaan ini diduga terkait dengan aksi unjuk rasa yang berlangsung di DPRD Riau sehari sebelumnya. Dimana mulanya, Yudi Utama Tarigan mendapatkan telepon dari salah satu pelaku yang mengajaknya untuk ngopi di Jalan HR Soebrantas, tepatnya depan RSJ Tampan, Pekanbaru.
"Yud, ngopi-ngopi yuk di samping Indomaret Panam depan RSJ Tampan," ungkap salah seorang rekannya yang tak mau disebut namanya, Rabu (22/5/2019) pagi seperti dilaporkan koranmx.
Tanpa rasa curiga, korban Yudi menyetujui ajakan tadi. Ia mengajak rekannya bernama Tondit Halomongan Hasibuan keluar dari tempat kosnya dengan menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, Yudi yang baru turun dari sepeda motor langsung dihampiri sekitar 20 orang tak dikenal. Mereka diduga membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).
"Ali (teman Yudi yang sudah menunggu di lokasi, red) langsung diamankan oleh tiga orang OTK dan memukul kepala Ali dengan diduga gagang pistol.
Sementara Yudi dipukuli oleh pelaku lainnya," sebut rekan korban yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.
Setelah puas menganiaya Yudi, salah satu pelaku melontarkan kata ancaman. ‘’Kalian mau demo-demo lagi ya dan kalian buat resah masyarakat Pekanbaru," kata rekan korban meniru teriakan salah satu pelaku.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian hidungnya. Korban langsung dilarikan ke Aulia Hospital untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Yudi dirujuk ke RS Eka Hospital untuk mengecek luka di hidunya. Diduga mengalami patah tulang.
Rabu (22/5) siang, sejumlah rekan korban masih berjaga-jaga di depan pintu masuk Eka Hospital. Sedangkan pihak kepolisian saat ini masih melakukan melakukan pendalaman.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, laporan terkait penganiayaan ini baru diterima jajaran Polsek Tampan, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. "Sedang ditangani pastinya," singkat Sunarto.
Sumber : riausky.com