Seorang Wanita Positif Covid-19 di Inhil, Kontak Erat Pasien dari Abu Dhabi
Penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali terjadi. Kali ini, giliran seorang wanita berinisial R (67) yang dinyatakan positif Covid-19. R (67), warga Tembilahan ini diketahui merupakan kontak erat dari GM (32), pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan dari Abu Dhabi.
Menurut Ketua Tim Medis Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhil, dr Alexis, saat ini pasien R (67) sebagai pasien ke-13 tengah menjalani isolasi guna mendapat perawatan intensif di RSUD Puri Husada Tembilahan.
“Kondisi klinik pasien baik. Pasien diawasi secara ketat. Kami akan tetap berusaha memberikan pelayanan maksimal,” tutur dr Alexis melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/6/2020).
Dr Alexis juga berpesan, agar seluruh pasien Covid-19 tetap optimis dan senantiasa bersemangat demi kesembuhan.
“Kepada masyarakat Inhil secara luas, tetaplah menaati protokol kesehatan Covid-19, seperti menggunakan masker jika keluar rumah, menjaga kebersihan, berolahraga dan makan-makannn bergizi guna daya tahan tubuh,” imbau dr Alexis.
Sejauh ini tercatat jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 adalah sebanyak 13 orang. Kasus yang dinyatakan sembuh 8 orang dan kasus positif yang dirawat berjumlah 4 orang.
Dengan bertambahnya pasien positif Covid-19 yang berinisial R ini, benarkah Kabupaten Inhil menjadi zona merah atau transmisi lokal?
Menanggapi pertanyaan itu, dr Alexis mengungkapkan, adanya kemungkinan status sebagai zona merah atau transmisi lokal melekat pada Kabupaten Inhil. Sebab, penularan virus corona telah terjadi antar di kalangan masyarakat lokal itu sendiri, sehingga seseorang bisa terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah atau bertemu dengan orang asing dari luar wilayahnya.
“Nyonya R ini pernah kontak langsung dengan pasien Ke-12 berinisial GM yang terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19. Ini bisa saja transmisi lokal. Apalagi kalao bertambah case dari kontak erat pasien GM ini,” ungkap dr Alexis.
Kendati demikian, dikatakan dr Alexis, pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan terkait status zona merah atau transmisi lokal tersebut. Sebab, masih harus menunggu hasil swab dari kontak erat kasus GM lainnya. “Masih ada hasil swab dari kontak erat kasus GM ini yang ditunggu-tunggu,” tukas dr Alexis.