Indragiri Hilir - Tumbuhan patah tulang, bawang perai, betadine, Lavender dan puluhan hingga ratusan jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) berbagai khasiat tersebut tak kan sulit di temukan jika kita berkunjung ke Desa Intan Mulya Jaya Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Bukan tanpa alasan, dengan mengambil tema sebagai Kampung Toga, Pemanfaatan dan pengembangan berbagai tanam obat herbal tersebut merupakan wujud keberhasilan pembinaan Dasa Wisma Desa Intan Mulya Jaya yang berjenjang mulai dari Desa , Kecamatan, hingga Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
Hal inilah yang kemudian membawa Desa Intan Mulya Jaya ikut berlaga pada lomba toga tingkat Nasional tahun 2019 setelah berhasil menjuarai ajang serupa di tingkat Provinsi Riau.
Bersama dengan Bupati Inhil HM Wardan Sejumlah Tim Penilai Toga dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pun hadir ke Kampung Toga , Desa Intan Mulya Jaya.
Bupati Inhil HM Wardan Berharap melalui ajang ini kampung Toga Desa Intan Mulya jaya mampu menjadi Juara Nasional. Capaian Desa Intan Mulya Jaya inipun diharapkan dapat di ikuti Desa-desa lainya di Kabupaten Inhil.
"Saya (red-Hm Wardan) mengharapkan melalui kampung Toga Desa Intan Mulia Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir bisa menjadi juara Nasional, dan bisa di contoh oleh desa lain yang ada di Kabupaten Inhil," sebut Hm Wardan.
Hm Wardan menambahkan, Melalaui ajang Lomba Tanaman Obat Kelurga, pemanfaatan Tumbuhan Herbal untuk Memenuhi kebutuhan kesehatan dapat kembali populer di kalanganasyarakat Indonesia, Khususnya untuk Kabupaten Indragiri Hilir.