TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meminta agar pekerjaan peningkatan Jalan Soebrantas Tembilahan bisa diselesaikan hingga pembuatan bahu jalan.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Inhil Iwan Taruna saat hearing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) di Ruang Rapat Komisi III Gedung DPRD, Senin 19 Agustus 2024 siang.
Turut hadir saat itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Edy Haryanto Sindrang dan anggota lainnya, serta Kepala Dinas (Kadis) PUTR Umar dan jajaran.
Ketika Hearing disepakati bahwa proyek pekerjaan Jalan Soebrantas Tembilahan harus segera membuat bahu jalan sebagai solusi. Untuk itu, akan dilakukan adendum kontrak terhadap proyek tersebut.
“Itu lah (Adendum) solusinya. Yang jelas kita minta DPUTR untuk menyelesaikan pekerjaan itu hingga bahu jalannya. Kita secara teknis tidak bisa masuk kesana,” ujar Iwan Taruna.
Menurut pria yang akrab disapa IT ini, pada persoalan tersebut DPRD Inhil lebih melihat kepada pentingnya keselamatan masyarakat dan pengendara yang melintasi jalan tersebut.
“Kita ingin masyarakat menikmati dan keselamatan terjamin. Jadi hari ini kita panggil maka tercapailah bahwa ini akan dirubah, fungsional dan keselamatan terjamin,” pungkas Politisi PKB ini.
Lebih lanjut Kepala DPUPR Inhil Umar menjelaskan, terkait teknis pengerjaan bahu jalan ini nantinya akan di buatkan di bagian kiri dan kanan.
“Apakah nantinya di cor atau sirtu aja dulu, yang penting ada bahu jalan,” ucapnya.
Menurut Umar, Jalan Soebrantas ini kondisinya rusak parah dan rawan banjir, sehingga dengan kondisi anggaran yang ada di laksanakan pekerjaan beton.
“Kalau menggunakan aspal rawan banjir dan kondisi cukup parah kita lakukan pengerasan beton,” terangnya.
Perihal keretakan jalan yang sudah terjadi di jalan tersebut, ditambahkan Umar karena memang ini kondisi betonnya tidak bersifat rigid seperti biasanya karena tidak menggunakan besi di lapisannya.
“Jadi beton yang bangun ini sama dengan pengerasan beton tahap awal, tidak sama dengan pekerjaan seperti biasa, kontraknya sedang berjalan jika ada kekurangan ini akan ditinjau di lapangan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pekerjaan peningkatan Jalan Soebrantas menjadi polemik dan dinilai gagal dalam perencanaan, karena tidak menyertakan bahu jalan dalam kontraknya sehingga mengancam keselamatan masyarakat.
Selain itu, kondisi jalan beton yang baru saja dikerjakan sudah mengalami retak-retak di sejumlah bagian juga menjadi pembahasan dalam hearing yang di gelar di Ruang Rapat Komisi III Gedung DPRD Inhil tersebut.