RIAUPEDIA.COM - Setiap orang pasti memiliki hobi atau kesenangan terhadap sesuatu hal. Dimana ketika melakukannya akan timbul kebahagiaan dan kepuasan tersendiri, sehingga banyak orang bersedia meluangkan waktu hanya untuk menyalurkan hobinya tersebut.
Bagaimana jika hobi itu bisa menghasilkan cuan yang cukup menjanjikan, tentu akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan lebih dimaksimalkan lagi oleh yang bersangkutan. Karena selain untuk kebahagian dan kepuasan diri, juga dapat menghasilkan pendapatan yang menguntungkan.
Seperti yang dilakukan oleh salah seorang warga di Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau ini. Berawal dari kesenangannya terhadap seni miniatur atau seni membuat tiruan objek benda yang memiliki ukuran sesungguhnya menjadi sebuah duplikat yang berskala kecil, Alqodri Wira Uhridjal iseng-iseng membuat miniatur kapal berbahan dasar kayu atau batang kelapa.
Dari hasil keisengannya itu, pemuda yang akrab disapa Wira tersebut telah berhasil membuat beberapa buah miniatur kapal yang menarik, dengan bentuk sama persis seperti aslinya, hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil.
Selain untuk menyalurkan hobi dan bakat yang ia miliki, keahliannya ini juga mampu menghasilkan pendapatan yang cukup menjanjikan bagi kebutuhan sehari-harinya.
Bermodalkan peralatan sederhana dan bahan yang didapat dari limbah kayu dan batang kelapa ataupun dipesan langsung ke tempat penjualnya, lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 GAS ini menerima pesanan dan membuat langsung sesuai keinginan para peminat miniatur kapal.
"Sudah ada beberapa pesanan (miniatur kapal, red) yang kita terima dan sudah pula kita selesaikan pengerjaannya. Rata-rata mereka yang memesan mengaku puas dengan hasil pekerjaan kita, karena sesuai dan sama persis dengan aslinya," ujar Wira saat diwawancarai awak media di rumahnya yang beralamat di Jalan Masjid Nomor 04, Kelurahan Teluk Pinang, kemarin.
Adapun proses pembuatannya, dijelaskan Wira, untuk 1 miniatur kapal bisa memakan waktu dua hingga tiga bulan, tergantung bentuk miniatur kapal yang dipesan.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan, terdiri dari kayu meranti, punak, ulin dan resak, serta papan dari batang kelapa yang dibeli dari para penjual kayu ataupun bisa juga menggunakan kayu-kayu bekas yang masih layak pakai.
"Saat proses pembuatan, kita biasanya turun langsung ke lapangan untuk melihat secara detail bentuk kapal yang akan dibuat, supaya nanti hasilnya sama persis dengan yang asli," terang Wira.
Untuk harga perunitnya, Wira mematok dari kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 5 jutaan, tergantung bentuk, ukuran dan tingkat kerumitan miniatur kapal yang akan dibuat.
"Jadi, kalau ada yang berminat dan mau memesan, bisa menghubungi kami di Nomor Handphone (Hp) 085373608747," imbuhnya.
Untuk diketahui, selain miniatur kapal, Wira juga menerima pesanan berupa kerajinan dan hiasan lainnya yang berbahan dasar kayu.