Bengkalis - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menaikkan tarif pas masuk Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru dan Sungai Selari.
Kenaikan tarif yang dikenakan tergolong cukup signifikan, yakni dari Rp7.000 menjadi Rp20.000.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Perhubungan Bengkalis, Zul Asri saat ditemui wartawan Rabu (5/2/2020) siang.
Dikatakan dia, kenaikan tersebut diberlakukan mengacu pada revisi Perda nomor 11, 12, 13 dan 14 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Restribusi Jasa Usaha, Retribusi dan izin tertentu yang direvisi pada tahun 2019 lalu.
''Memang ada beberapa perubahyan yang signifikan. Namun, semuanya dilakukan ada dasar aturannya dan dilaksanakan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkalis,'' ungkap Zul Asri.
Kenaikan tarif masuk tersebut, dikatakan dia mulai diberlakukan terhitung 1 Februari 2020 yang lalu. ''Jadi sekarang sudah diberlakukan tarif baru,'' lanjut dia.
Meski tergolong besar, namun dia menyebutkan kalau kenaikan tarif masuk sebesar Rp20.000 itu masih standard dan sama dengan pelabuhan umum lainnya yang dikelola pemerintah. ''Bisa dicek di Dumai dan Batam. Selama ini kita paling rendah. Mereka sudah terapkan Rp20.000 semenjak beberapa tahun sebelumnya,'' kata dia.
Tak hanya tarif masuk, Dinas Perhubungan juga mulai memberlakukan pemungutan retsibusi parkir inap kendaraan juga tarif timbang kendaraan pengangkut barang.
''Sedang menunggu tiketnya saja. kalau sudah ada akan langsung diberlakukan,'' kata dia.
Untuk tarif inap kendaraan, Zul Asri juga menyebutkan, pemerintah memberlakukan mengingat potensial untuk meningkatkan pendapatan daerah.
''Selama ini, banyak kendaraan yang menginap karena pemiliknya menyeberang ke luar negeri, seperti Malaysia atau Singapura, kalau tiga hari saja, itu sudah lumayan penerimaannya bagi daerah,'' kata dia.
Untuk itulah, dia berharap dukungan dari seluruh masyarakat untuk penerapan kebijakan baru tersebut di pelabuhan Selat Baru itu. Tak hanya di selat baru, kenaikan tarif masuk juga akan diberlakukan di pelabuhan penyeberangan Sungai Selari- Pakning.
Sumber : Riausky.com