Pekanbaru - Pelajar di salah satu SMK di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, meninggal dunia setelah dianiaya oleh temannya sendiri. Pelaku kabur dan ditangkap di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Korban berinisial RK (17). Ia dianiaya De dan sempat kritis selama dua hari di rumah sakit. Korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 17.20 WIB.
De diamankan berdasarkan laporan orang tua RK ke Polsek Bukit Raya. Penangkapan diback up Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Sabtu (4/1/2020) pukul 04.30 WIB.
"Tersangka De, kami tangkap di dalam truk yang sedang parkir di SPBU Pematang Reba," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasubag Humas, Ipda Budhia Dianda.
Dia menjelaskan, penganiayaan terjadi di Warnet Army, Jalan Kaharuddin Nasution, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika itu, RK bersama temannya A sedang berada di dalam warnet.
Tak lama datang teman mereka F menyebutkan kalau dirinya disepak karena salah mengirim chat ke Al.
Korban RK berniat menyelesaikan masalah yang terjadi. Tak lama berselang datang Al dan De serta tiga orang temannya.
Korban bertanya kepada Al terkait masalah yang dihadapi dengan F dan ingin mendamaikan. Namun De menolak untuk berdamai hingga terjadi perkelahian.
Korban RK sempat berucap hanya ingin mendapatkan dan meminta maaf kalau dirinya salah. Tapi De tetap kalap.
De dua kali memukul kepala bagian kiri korban dengan kayu. Tidak puas, tersangka juga melayangkan tiga kali pukulan ke badan sebelah kiri RK. Setelah itu, tersangka membuang kayu dan kabur.
RK yang terkapar langsung dibawa teman-temannya ke dalam dan diberi minum. Sakit yang tak terhingga membuat RK dibawa ke Rumah Sakit Syafira dan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.
"Orang tua korban menerima kabar kalau anaknya kritis di rumah sakit dan melapor ke Polsek Bukit Raya. Tersangka telah diamankan dan dalam proses penyidikan lebih lanjut," tutur Budhia.
Sumber : Cakaplah.com